Kunci memahami kehidupan dalam dimensi
waktu dan ruang adalah memahami bahwa semua ini (realitas kekinian)
berasal dari dunia magis dalam diri kita sendiri yang kita ciptakan
melalui keyakinan kita. Artinya...... ? Bila seseorang belum mendapat
kehidupan idaman, hal tersebut hanya berarti bahwa telah terjadi
ketidakselarasan antara harapan, niat baik dengan keyakinan yang
dimiliki.
Contoh: bila seseorang berniat mendapatkan kemudahan
menemukan materi yang menunjang kehidupan, namun keyakinannya mengatakan
“Ah.... mana mungkin aku bisa, karena aku pangkatnya rendah, bukan
pejabat, pendidikan formal rendah, dll”.
Rahasia untuk hidup seperti yang
diidamkan adalah mengetahui/menyadari/memahami bahwa lebih banyak
terjadi peristiwa yang menguntungkan kita dibandingkan dengan yang dapat
diketahui oleh pancaindra, dan cara mengetahuinya adalah lewat
keyakinan. Inilah ujian tersulit kita; mengetahui bahwa kita adalah makhluk spiritual, meski tidak ada bukti fisik.
JIKA sulit adalah fungsi kurangnya ilmu, maka ilmu apa yang harus dipelajari? Agar diperoleh keyakinan?.
JAWAB : Ilmu dipelajari agar kita paham, jadi intinya ada pada dimilikinya pemahaman yang terus dipegang cukup lama hingga berubah menjadi keyakinan. Jika semua orang telah memiliki keyakinan yang menciptakan realitas kekinian, maka apabila realitas belum sesuai dengan harapan, maka keyakinan lamanya adalah keyakinan yang membatasi dan perlu diganti dengan keyakinan baru yang memberdayakan. Jadi ilmu yang dipelajari adalah ilmu tentang cara terbentuknya keyakinan serta bagaimana mengubah keyakinan yang membatasi menjadi keyakinan yang memberdayakan yaitu keyakinan yang selaras dengan harapan atau niat baiknya.
Lebih jauh cara mendapatkan keyakinan
baru yang dibutuhkan adalah dengan pemahaman/memahami seutuhnya tentang
kerja alam semesta, karena dengan itu keyakinan lama yang membatasi akan
runtuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar